Heboh! Glory Lamria Diduga Dapat Fasilitas Hotel Rp375 Juta Usai Sambut Prabowo
"Glory Lamria, mahasiswa Columbia University asal Indonesia, jadi sorotan usai sambut Prabowo di New York dan diduga nikmati fasilitas mewah."
2 min read
![]() |
Glory Lamria Aritonang |
Awalnya dianggap wajar, namun momen itu berubah jadi sorotan ketika muncul tudingan bahwa wawancara diaspora Indonesia dengan media istana sudah diatur alias settingan.
Akun X @barengwarga menyebut wawancara itu bukan spontan.
"Jadi, menurut beberapa kawan diaspora dan jurnalis diaspora yang kami hubungi, wawancara dengan diaspora di New York itu sudah di-set sama wartawan istana, tidak bisa pilih narasumber lain," tulis akun tersebut.
Tak berhenti di situ, akun itu juga menuding Glory mendapat fasilitas mewah berupa kamar gratis di Hotel AMAN New York, tempat rombongan presiden menginap. Tarif kamar di hotel bintang lima tersebut disebut mencapai Rp90 juta hingga Rp375 juta per malam.
Unggahan Glory yang menampilkan dirinya berenang di kolam hotel semakin memicu spekulasi bahwa ia ikut menikmati fasilitas elite. Bahkan, diaspora lain yang muncul dalam video penyambutan Prabowo juga disebut-sebut mendapat fasilitas serupa.
Netizen pun terbelah. Sebagian membela Glory sebagai mahasiswa berprestasi, sementara lainnya menuntut penjelasan.
"Bentar… kan biasanya pejabat negara ada batas rate biaya akomodasi perdin ya, apa tercover? Paling narasinya ‘uang pribadi bapak’ lg," komentar akun @cha******.
"Meraka ini di bayar pakai pajak kita?" tanya @bud******.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi baik dari pihak istana maupun dari Glory sendiri.
Akun X @barengwarga menyebut wawancara itu bukan spontan.
"Jadi, menurut beberapa kawan diaspora dan jurnalis diaspora yang kami hubungi, wawancara dengan diaspora di New York itu sudah di-set sama wartawan istana, tidak bisa pilih narasumber lain," tulis akun tersebut.
Tak berhenti di situ, akun itu juga menuding Glory mendapat fasilitas mewah berupa kamar gratis di Hotel AMAN New York, tempat rombongan presiden menginap. Tarif kamar di hotel bintang lima tersebut disebut mencapai Rp90 juta hingga Rp375 juta per malam.
[-]
“Orang yang diwawancara pertama itu Glory Lamria, update berenang di hotel AMAN NY, hotel tempat rombongan Prabowo menginap (sekitar 60 orang). Harga kamarnya mulai dari $6.000 sampai $25.000 per malam,” cuit akun tersebut.Unggahan Glory yang menampilkan dirinya berenang di kolam hotel semakin memicu spekulasi bahwa ia ikut menikmati fasilitas elite. Bahkan, diaspora lain yang muncul dalam video penyambutan Prabowo juga disebut-sebut mendapat fasilitas serupa.
Netizen pun terbelah. Sebagian membela Glory sebagai mahasiswa berprestasi, sementara lainnya menuntut penjelasan.
"Bentar… kan biasanya pejabat negara ada batas rate biaya akomodasi perdin ya, apa tercover? Paling narasinya ‘uang pribadi bapak’ lg," komentar akun @cha******.
"Meraka ini di bayar pakai pajak kita?" tanya @bud******.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi baik dari pihak istana maupun dari Glory sendiri.
[-]
Sosok dan Prestasi Glory Lamria
Di balik kontroversi, Glory Lamria Aritonang sejatinya bukan figur sembarangan.
Mahasiswi Indonesia yang kini menempuh program Master of Science in Technology Management di Columbia University ini sudah menorehkan segudang prestasi sejak berkuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).
Pada 2018, Glory meraih medali emas dalam ajang bergengsi International Genetically Engineered Machine (iGEM) di Boston.
Setahun kemudian, ia dianugerahi Most Outstanding Student Award kategori Riset dan Teknologi oleh Kemenristek RI.
Karier akademiknya kian melesat saat ia bersama tim internasional berhasil memenangkan Business Case Impact Challenge di Harvard University pada 2019.
"Waktu itu kita bikin solusi bisnis ekspansi pasar untuk perusahaan farmasi yang bergerak di bidang dengue, zika dan malaria," kata Glory.
Selain itu, ia juga mencatatkan prestasi di UNLEASH Innovation Lab di Singapura, serta berbagai kompetisi riset bioteknologi lainnya.
[-]
Sejak SMA, Glory sudah dikenal tekun mempelajari biologi dan kerap mengikuti olimpiade sains. Baginya, solusi kesehatan bukan hanya tugas dokter."Seorang insinyur juga turut merancang, mengonstruksikan serta menemukan solusi dari permasalahan kesehatan," ujarnya.
Glory juga pernah terpilih sebagai Duta Promosi Universitas Indonesia 2017 serta penerima beasiswa Bidikmisi. Ia berharap generasi muda, khususnya perempuan, berani mengejar peluang akademik maupun riset yang terbuka lebar.