Video Lawas Tiara Angelina Viral, Bongkar Gaya Hidup Mewah Sebelum Tewas
1 min read
![]()  | 
| Video lawas Tiara Angelina Saraswati. (TikTok @kopi.hangat38 - @remotackantor) | 
AMANAH INDONESIA, JAKARTA  -- Kasus mutilasi sadis terhadap Tiara Angelina Saraswati di Mojokerto masih menyita perhatian publik. 
Peristiwa ini bukan hanya mengungkap sisi kriminal, tapi juga menyeret kehidupan pribadi korban ke sorotan warganet.
Tiara tewas di tangan pacarnya, Alvi Maulana (24), seorang driver ojek online.
Tiara tewas di tangan pacarnya, Alvi Maulana (24), seorang driver ojek online.
Pertengkaran keduanya dipicu masalah ekonomi dan gaya hidup korban yang dianggap terlalu menuntut. Dalam kondisi emosi, Alvi menusuk leher Tiara hingga meninggal dunia. 
Tak berhenti di situ, pelaku lalu memutilasi tubuh korban menjadi 310 bagian. Sebagian potongan disimpan di lemari kos, sisanya dibuang di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto.
Tak berhenti di situ, pelaku lalu memutilasi tubuh korban menjadi 310 bagian. Sebagian potongan disimpan di lemari kos, sisanya dibuang di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto.
Kronologi Penemuan
Potongan tubuh pertama kali ditemukan warga bernama Suliswanto pada Sabtu (6/9) pagi.
Polisi bergerak cepat, dan Alvi ditangkap Satreskrim Polres Mojokerto di kosnya, Surabaya, Minggu (7/9) dini hari.
Ia dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Video Lama Tiara Viral
Seiring penyidikan, video lama Tiara kembali viral.
Dalam video itu, ia tampak membuat mirror selfie bersama Alvi dan memamerkan Samsung Z Flip 5, ponsel premium seharga Rp15–17 juta. 
Fakta ini menimbulkan perdebatan publik, mengingat orang tua korban hanya berjualan sempol dan es tebu di Lamongan.
Antara Tragedi dan Gaya Hidup
Kasus ini bukan sekadar tindak kriminal kejam, tetapi juga memunculkan diskusi tentang:
- Fenomena gaya hidup hedon anak muda yang tidak sejalan dengan kondisi ekonomi keluarga.
 - Tekanan finansial dalam hubungan yang bisa memicu konflik serius.
 - Peran media sosial yang membuat sisi pribadi korban ikut terekspos pascatragedi.
 
Kini, publik masih menyoroti kasus ini dengan penuh keprihatinan sekaligus penasaran dengan dinamika kehidupan korban sebelum maut menjemputnya. (*)
.webp)