Kisah Inspiratif Aliah Sakira, Putri Sulsel yang Bawa Baki Sang Merah Putih
"Aliah Sakira disorot usai dipercaya menjadi pembawa baki pada upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025)."
1 min read

Pembawa baki untuk penurunan bendera Merah Putih Aliah Sakira. (Sekretariat Presiden)
AMANAH INDONESIA, JAKARTA – Nama Aliah Sakira tengah jadi sorotan usai dipercaya menjadi pembawa baki pada upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025). Di balik momen bersejarah tersebut, tersimpan kisah perjuangan panjang siswi asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini.
Lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008, Aliah adalah putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany. Sejak kecil, ia dikenal disiplin, aktif, serta berprestasi di sekolah. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 14 Makassar, salah satu sekolah favorit di daerahnya.
Minatnya pada dunia kepemimpinan dan kedisiplinan membawanya masuk ke organisasi paskibra sekolah. Dari sanalah, dukungan keluarga dan kerja keras mengantarkannya ke jalur seleksi Paskibraka.
Perjalanannya dimulai dari seleksi tingkat kota, lalu provinsi, hingga akhirnya lolos mewakili Sulawesi Selatan di seleksi nasional pada 25–29 Juni 2025 di Jakarta. Dari proses ketat itu, ia berhasil menjadi satu dari 76 putra-putri terbaik bangsa yang dikukuhkan sebagai Paskibraka Nasional 2025 oleh Menteri Sekretaris Negara pada 16 Agustus.
Membawa baki Sang Merah Putih bukan tugas sembarangan. Peran ini menuntut ketelitian, keberanian, serta dedikasi penuh. Dengan latar belakang keluarga sederhana, Aliah membuktikan bahwa anak daerah pun bisa berdiri di panggung nasional.
Kisah Aliah Sakira kini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia menunjukkan bahwa lewat disiplin, kerja keras, dan doa orang tua, mimpi besar bisa diraih, bahkan hingga ke Istana Merdeka. (*)