Komisi Aplikator Ojol Terlalu Besar? Adian Napitupulu Respons Begini...

"Adian Napitupulu desak batas potongan aplikator ojol jadi 10 persen demi kesejahteraan driver dan masa depan anak-anak mereka."

ILUSTRASI. Ojol

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, kembali menyuarakan pentingnya membatasi potongan tarif oleh aplikator transportasi online. Ia menilai, komisi maksimal 10 persen harus diterapkan demi kesejahteraan para pengemudi dan keluarganya.

“Perjuangan kita untuk mendorong komisi aplikator menjadi 10 persen itu sesungguhnya bukan perjuangan untuk hadiah atau untuk kita hari ini saja. Ini perjuangan untuk masa depan anak-anak para driver (pengemudi),” ungkap Adian di Jakarta, Sabtu.

Permintaan ini muncul sebagai respons atas keluhan para driver ojek online yang merasa dirugikan akibat potongan tarif yang saat ini bisa mencapai 30 persen.

Aspirasi Driver Perlu Dijadikan Regulasi

Para pengemudi berharap pemerintah dan DPR mengeluarkan kebijakan resmi agar aplikator wajib menurunkan potongan mereka. Tanpa regulasi, mereka merasa tidak memiliki kekuatan hukum untuk menuntut haknya.

Adian pun prihatin terhadap pihak yang mengabaikan perjuangan para driver.

“Kalau ada yang mengkhianati perjuangan ini, yang dikhianati bukan saya, bukan kalian. Yang dikhianati adalah anak-anaknya sendiri,” ujarnya.

Imbas Luas bagi Kehidupan Keluarga Driver

Menurut Adian, keputusan untuk menurunkan potongan komisi tidak hanya berdampak pada pengemudi, tetapi juga terhadap jutaan anggota keluarga mereka.

“Kalau palu di Komisi V ini diketok untuk 10 persen, paling tidak ada 20 juta jiwa yang bisa hidup lebih sejahtera,” jelasnya.

Ia berkomitmen terus memperjuangkan agar aspirasi ini disahkan menjadi regulasi resmi di parlemen.

“Perjuangan saya adalah perjuangan politik. Perjuangan politik itu artinya memperjuangkan ini menjadi regulasi kebijakan. Begitu saja,” pungkasnya.