Resmi Siarkan Piala Dunia 2026, Saleh Partaonan Daulay Tantang TVRI Tampil Lebih Unggul
1 min read
![]() |
| Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi ditunjuk sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026 |
AMANAH INDONESIA, JAKARTA --Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi ditunjuk sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian prestisius yang menjadi kebanggaan bagi lembaga penyiaran publik Indonesia. Penunjukan ini sekaligus menjadi ujian besar bagi TVRI untuk membuktikan kemampuannya menyajikan tayangan berkelas dunia bagi jutaan penonton Tanah Air.
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menegaskan bahwa momentum ini harus dijawab dengan pembenahan menyeluruh dan peningkatan kualitas siaran. Menurutnya, sejak pengumuman hak siar tersebut, TVRI berada dalam sorotan publik nasional.
"Di awal periode ini, Komisi VII memang meminta TVRI untuk berbenah. Siarannya tidak boleh kalah dengan TV-TV lain. Bahkan dalam skala tertentu, TVRI harus lebih baik dan unggul," beber Wakil Ketua Umum DPP PAN itu.
Saleh mengungkapkan, dalam sejumlah rapat, Komisi VII DPR RI secara aktif mendorong TVRI untuk berani bersaing dan mengupayakan hak siar Piala Dunia 2026. Meski prosesnya berlangsung ketat dan kompetitif, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Menurut Saleh, keberhasilan TVRI meyakinkan FIFA menjadi bukti bahwa lembaga penyiaran publik Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
“Segala sesuatu yang berkenaan dengan penyiaran piala dunia itu tengah dimatangkan oleh TVRI,” tegasnya.
Ia menekankan satu catatan penting, yakni mayoritas masyarakat Indonesia adalah pencinta sepak bola. Karena itu, penyajian siaran Piala Dunia 2026 tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Setiap potensi kesalahan dan kekurangan harus diantisipasi sejak dini, termasuk dengan membuka ruang kritik dan masukan dari berbagai pihak.
"Kemarin kita semua ingin agar timnas masuk piala dunia. Sayang sekali, kita belum berhasil. Agar semangat itu tetap terpatri, siaran piala dunia harus ditata dengan baik dan rapi" ujarnya.
Saleh juga mengingatkan bahwa kepuasan penonton merupakan kunci utama keberhasilan siaran Piala Dunia. Menurutnya, TVRI wajib menempatkan pemirsa sebagai prioritas tertinggi.
"Penonton tidak boleh kecewa. Penonton adalah raja. Mereka layak dilayani dengan tayangan yang baik dan rapi," tambahnya.
Lebih jauh, Ketua Komisi VII DPR RI itu menyampaikan optimisme terhadap masa depan sepak bola nasional. Ia meyakini Indonesia masih memiliki peluang besar untuk tampil di Piala Dunia pada edisi-edisi mendatang.
"Kalaupun tidak masuk sekarang, saya yakin di piala dunia berikutnya Indonesia akan berhasil. Tidak ada kata yang tidak mungkin. Apalagi dalam dunia sepak bola. Karena itu, asa dan harapan harus tetap dijaga agar tetap membara sepanjang masa," pungkasnya.
