Duka Dunia Sepak Bola, Pelatih Valencia Fernando Martin Meninggal Bersama Tiga Anaknya di Labuan Bajo

AMANAH INDONESIA, LABUAN BAJO — Dunia sepak bola internasional diliputi duka mendalam. Pelatih Valencia CF Femenino B, Fernando Martin, meninggal dunia bersama tiga anaknya dalam insiden kapal wisata tenggelam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Tragedi memilukan tersebut tidak hanya mengguncang komunitas sepak bola di Spanyol, tetapi juga menyita perhatian publik global karena terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo, salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Valencia CF melalui pernyataan resmi klub yang diunggah di akun X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu (27/12/2025). Fernando Martin dan ketiga anaknya diketahui tengah menjalani liburan keluarga saat musibah nahas itu terjadi.

“Valencia CF berduka cita atas meninggalnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Femenino B, dan tiga anaknya dalam kecelakaan perahu tragis di Indonesia, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh otoritas setempat,” tulis akun resmi X Valencia CF.

Dalam pernyataan tersebut, klub asal Spanyol itu menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian sosok yang dinilai memiliki peran penting dalam pengembangan sepak bola perempuan di lingkungan Valencia CF. Klub juga menyatakan dukungan penuh kepada keluarga besar korban serta seluruh pihak yang terdampak tragedi ini.

Fernando Martin dikenal sebagai pelatih berdedikasi yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi Valencia Femenino B serta sistem akademi klub. Kepergiannya dinilai sebagai kehilangan besar, tidak hanya bagi Valencia CF, tetapi juga bagi perkembangan sepak bola perempuan di Spanyol secara umum.

Sementara itu, insiden kapal wisata tenggelam di perairan Labuan Bajo masih menjadi sorotan. Hingga kini, otoritas setempat terus melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan laut tersebut, mengingat kawasan ini merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan asing dan domestik.

Tragedi ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan wisata laut, terutama di wilayah dengan lalu lintas wisata yang padat dan kondisi cuaca yang dapat berubah cepat.

Kepergian Fernando Martin dan ketiga anaknya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta komunitas sepak bola dunia. Ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, baik dari Spanyol, Indonesia, maupun komunitas internasional lainnya.