Logo Baru Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Simbol Modernisasi dan Penguatan Posisi di Industri Investasi
"PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia) resmi meluncurkan logo baru sebagai bagian dari strategi memperkuat identitas merek. "
![]() |
Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia), Lilis Setiadi (kanan), bersama Direktur Batavia Yulius Manto (kiri) dalam acara peresmian logo baru Batavia di Jakarta, Rabu (10/9/2025). |
Sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia, Batavia mengelola dana (Asset Under Management/AUM) senilai Rp45,54 triliun per akhir Agustus 2025, dengan AUM reksa dana mencapai Rp34,92 triliun.
Perusahaan juga dipercaya lebih dari 323 ribu investor. Menjelang usia ke-30, Batavia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi investasi yang inovatif dan tata kelola yang berkelanjutan.
Simbol Transformasi
Presiden Direktur Batavia, Lilis Setiadi, menekankan bahwa perubahan logo bukan sekadar pergantian simbol, melainkan momentum transformasi.
“Perubahan logo ini bukan sekadar pergantian simbol, melainkan tonggak penting yang menandai babak baru transformasi Batavia" bebernya.
"Dengan rekam jejak yang kuat selama hampir tiga dekade, kami ingin menegaskan semangat modernisasi, kemampuan beradaptasi terhadap dinamika industri, serta komitmen teguh untuk senantiasa mengutamakan kepentingan dan menjaga kepercayaan investor,” ujarnya, Rabu (10 September 2025)
Logo baru Batavia terinspirasi dari rantai yang melambangkan kepercayaan, integritas, kesinambungan, dan ketangguhan. Bentuk dinamis pada logo merepresentasikan semangat transformasi dan kesiapan perusahaan melangkah ke masa depan dengan visi modern.
Menjangkau Investor Muda
Batavia melihat tren meningkatnya partisipasi generasi muda dalam investasi. Untuk itu, identitas visual diperbarui di berbagai kanal digital, termasuk media sosial.
Perusahaan juga memperkuat jaringan distribusi dengan 36 mitra strategis (Agen Penjual Efek Reksa Dana/APERD), yang terdiri atas 19 bank, 10 fintech, dan 7 sekuritas.
Pertumbuhan Dana Kelolaan
Hingga akhir Agustus 2025, Batavia mencatat pertumbuhan positif AUM. Reksa dana pasar uang tumbuh 14,5 persen secara year-to-date (YTD), sementara reksa dana indeks saham dan reksa dana syariah berbasis efek luar negeri mencatat kenaikan signifikan, masing-masing 206,7 persen dan 13,2 persen.
Portofolio Batavia saat ini berimbang, terdiri dari 39 persen efek ekuitas, 34 persen instrumen pasar uang, dan 27 persen efek bersifat utang.
Dari sisi basis investor, 57 persen berasal dari institusi seperti asuransi, dana pensiun, yayasan, dan korporasi, sementara 43 persen lainnya dari ritel.
Arah Bisnis ke Depan
Dalam upaya mempercepat pertumbuhan bisnis, Batavia menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Antara lain, memperluas jalur distribusi, menghadirkan produk investasi baru, memperkuat edukasi finansial berbasis teknologi, hingga ekspansi melalui pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
“Tujuan kami adalah agar para investor dapat terus grow and prosper with Batavia,” tutur Lilis. (*)