Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Oknum TNI Jadi Tersangka
![]()  | 
| Ilustrasi Penembakan. foto/IStockphoto | 
Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Donny Agus, menyampaikan bahwa FH saat ini telah ditahan untuk mempermudah proses penyelidikan.
“FH sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus MIP dan saat ini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Donny kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, FH berperan sebagai perantara yang mencari orang guna menculik korban. “Peran pelaku mencari orang guna menjemput paksa korban,” ujar Donny.
Selain FH, kepolisian juga telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus ini. Para pelaku ditangkap di sejumlah lokasi berbeda dan kini ditahan di Polda Metro Jaya.
“Ditetapkan tersangka 15 orang,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Rabu (27/8/2025).
Identitas sebagian tersangka terungkap, di antaranya Dwi Hartono (DH), pengusaha bimbingan belajar online, bersama YJ, AA, dan C yang diduga menjadi aktor intelektual. Adapun pelaku lapangan antara lain AT, RS, RAH, serta RW alias Eras, yang diduga menjadi eksekutor penculikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, menjelaskan bahwa sembilan tersangka ditangkap Subdit Jatanras, sementara enam lainnya diamankan Subdit Resmob. “Saat ini masih didalami peran masing-masing dari 15 orang tersebut,” ujarnya.
Korban ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Jenazah pertama kali ditemukan warga yang tengah menggembala sapi.
Polisi bergerak cepat dan lebih dulu meringkus empat pelaku penculikan: AT, RS, dan RAH di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW di Bandara NTT. Sehari kemudian, empat aktor intelektual berhasil dibekuk, yakni DH, YJ, dan AA di Solo (23/8/2025), serta C di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Menurut Ade Ary, pemeriksaan seluruh tersangka masih berlangsung. “Pemeriksaan dilakukan hati-hati, mendalam, mencocokkan keterangan antar-saksi, dan memastikan peran masing-masing,” tegasnya.
Kasus ini menyeret banyak pihak dengan peran berbeda, mulai dari aktor intelektual hingga eksekutor lapangan. Polisi memastikan penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap motif utama dan jaringan pelaku.
