Sosial Media
0
HEADLINE NEWS
    Home Hotel Indonesia Pekalongan

    Hotel Indonesia Pekalongan Minta Maaf Setelah Usir Tamu dan Minta Biaya Tambahan

    "Hotel Indonesia Pekalongan kini menjadi sorotan warganet setelah video viral yang memperlihatkan perlakuan tak menyenangkan terhadap tamu."

    3 min read

    Hotel Indonesia Pekalongan
    AMANAH INDONESIA, JAKARTA -- Hotel Indonesia Pekalongan kini menjadi sorotan warganet setelah video viral yang memperlihatkan perlakuan tak menyenangkan terhadap tamu, Rama Sahid

    Dalam video tersebut, seorang pria dari hotel tersebut menggedor pintu kamar dengan keras dan mengusir Rama Sahid tengah malam sambil meminta biaya tambahan yang tidak sesuai dengan pemesanan. 

    Aksi ini langsung memicu hujatan di media sosial, menimbulkan kekecewaan besar terhadap pelayanan hotel tersebut.

    Rating Hotel Anjlok di Google

    Tidak hanya dihujat melalui media sosial, namun Google review Hotel Indonesia Pekalongan juga dipenuhi ulasan negatif. 

    Ribuan netizen yang kecewa memberikan bintang satu pada hotel tersebut, menyebabkan rating hotel langsung anjlok. 

    Saat ini, lebih dari 13.000 ulasan diterima, dengan sebagian besar berisi protes tentang pelayanan yang sangat mengecewakan.

    Permintaan Maaf dari Manajemen Hotel

    Menanggapi protes dan kecaman yang terus meluas, manajemen Hotel Indonesia Pekalongan akhirnya merilis sebuah video klarifikasi pada 16 Agustus 2025. 

    Dalam video tersebut, mereka secara resmi meminta maaf atas kejadian yang dialami oleh Rama Sahid pada 13 Agustus 2025. 

    Manajemen hotel mengakui bahwa tindakan mereka adalah kesalahan dan berdampak negatif pada citra pariwisata Kota Pekalongan.

    “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian pada tanggal 13 Agustus 2025 yang dialami oleh Bapak Rama Sahid,” ujar perwakilan manajemen hotel dalam video klarifikasi tersebut. 

    Pihak hotel juga mengungkapkan permohonan maaf kepada pihak terkait seperti Wali Kota Pekalongan, Dinas Pariwisata Kebudayaan, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

    Manajemen berjanji untuk segera melakukan perbaikan pada sistem layanan dan pembayaran hotel, baik melalui aplikasi maupun pembayaran tunai.

    Kronologi Insiden yang Menyulut Kontroversi

    Insiden ini bermula ketika Rama Sahid, seorang motivator yang menginap di Hotel Indonesia Pekalongan, diminta membayar biaya tambahan yang tidak tercantum dalam pemesanannya di aplikasi Traveloka

    Meski telah membayar seluruh biaya sesuai dengan harga yang tertera di aplikasi, pihak hotel meminta tambahan biaya sebesar Rp10.000 yang tidak disepakati sebelumnya. Rama yang merasa tidak adil menolak untuk membayar biaya tersebut.

    Alih-alih mendengarkan penjelasannya, dua orang yang mengaku sebagai pihak manajemen hotel justru mengusir Rama Sahid dari kamar dan meminta dia untuk meninggalkan hotel. Kejadian ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. 

    Dalam video tersebut, Rama menegaskan bahwa masalah harga seharusnya diselesaikan antara pihak hotel dan aplikasi, bukan dibebankan pada tamu.

    “Mereka meminta saya untuk membayar biaya tambahan, padahal saya sudah membayar sesuai dengan harga yang tertera di aplikasi,” ujar Rama dalam video viralnya.

    Reaksi Warganet dan Dampaknya pada Hotel

    Kasus ini memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Banyak yang bertanya-tanya apakah setiap hotel yang bekerja sama dengan aplikasi pemesanan berhak meminta biaya tambahan kepada tamu yang sudah melunasi pembayaran sesuai harga yang tertera di aplikasi. 

    Sebagian besar warganet mengecam praktik ini, apalagi hotel tersebut mengklaim menggunakan konsep syariah.

    “Ngakunya akadnya syariah, tetapi setelah sampai sana malah dikasih biaya tambahan,” tulis Rama dalam unggahan yang memicu diskusi panas tersebut.

    Insiden ini menjadi peringatan bagi calon tamu untuk selalu membaca dengan teliti syarat dan ketentuan saat memesan hotel, termasuk biaya tambahan yang mungkin dikenakan. 

    Sebagai tamu, penting untuk memastikan bahwa semua biaya sudah jelas tertera di awal, agar tidak terjebak dengan biaya yang tidak sesuai.

    Dengan permintaan maaf resmi dari manajemen dan komitmen untuk memperbaiki pelayanan, Hotel Indonesia Pekalongan berharap dapat memperbaiki citranya dan mengembalikan kepercayaan pelanggan yang telah hilang akibat insiden ini. (*)

    Additional JS