Foto Anies Baswedan dengan Bendera One Piece, Geisz Chalifah Klarifikasi Begini..
"Sebuah foto yang menunjukkan Anies Baswedan memegang bendera One Piece menjadi perbincangan di media sosial."
Foto tersebut memunculkan berbagai spekulasi politik, terutama mengaitkannya dengan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan korupsi.
Menanggapi viralnya foto tersebut, Geisz Chalifah, salah satu pendukung Anies Baswedan, memberikan penjelasan.
Ia menegaskan bahwa foto tersebut bukanlah bagian dari kampanye politik ataupun pernyataan resmi dari pihak Anies.
Foto itu, menurut Geisz, diambil secara spontan oleh penggemar anime yang kebetulan bertemu dengan Anies Baswedan saat itu.
“Foto itu bukan baru dan bukan inisiatif dari pihak kami. Itu murni permintaan fans One Piece yang ingin berfoto bersama Anies sambil membawa bendera mereka,” kata Geisz Chalifah dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (5/8/2025).
Geisz juga mengkritik keras pihak-pihak yang berusaha mengaitkan foto tersebut dengan isu politik. Menurutnya, pembentukan narasi politik terkait gambar tersebut adalah sebuah hal yang berlebihan.
“Kalau sampai foto lama seperti itu dijadikan bahan spekulasi politik, saya kira yang menyebarkannya terlalu berlebihan—bahkan mungkin kekurangan logika,” ujar Geisz dengan nada yang agak tegas.
Dia juga menekankan bahwa fenomena viral bendera One Piece seharusnya tidak dibesar-besarkan, melainkan dilihat sebagai bentuk ekspresi kreatif dari para penggemar anime yang ingin mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap karya tersebut.
“Masalahnya bukan di fenomena itu sendiri, tapi pada kurangnya kemampuan sebagian pihak dalam mengelola isu publik dengan pendekatan komunikasi yang tepat,” tandasnya.
Geisz menegaskan bahwa hal yang seharusnya menjadi fokus adalah bagaimana menangani isu-isu publik dengan bijak dan profesional, bukan terjebak dalam spekulasi atau memperbesar hal yang sebenarnya tidak relevan. Foto Anies Baswedan dengan bendera One Piece, lanjutnya, adalah sebuah momen kebetulan yang tidak perlu dikaitkan dengan politik atau kritik terhadap pemerintah.
Pernyataan Geisz Chalifah ini menegaskan bahwa foto Anies Baswedan yang beredar bukan bagian dari kampanye politik, dan fenomena viral tersebut tidak seharusnya dijadikan bahan spekulasi yang memecah belah opini publik.
Sebagai publik figur, Anies Baswedan, seperti halnya banyak tokoh lain, berhak untuk berinteraksi dengan penggemar tanpa harus dikaitkan dengan isu politik yang lebih besar. (*)