Operasi Pasar Besar-besaran! Pemerintah Turunkan Harga Beras di 5.302 Titik
![]() |
1,3 Juta Ton Beras Murah Digelontorkan! Mentan: Harga Bisa Turun dalam 2 Minggu |
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), sebagai langkah strategis meredam gejolak harga pangan.
“Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton. Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras dapat turun,”
— ujar Mentan Amran dalam peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras SPHP di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, arahan Presiden Prabowo Subianto jelas: negara harus hadir menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk rakyat.
“Hari ini kita operasi pasar besar-besaran. Ini mengantisipasi agar harga beras turun, tidak naik di saat stok kita banyak,” jelasnya.
Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah menggandeng berbagai BUMN strategis seperti Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendistribusikan beras murah ke titik-titik strategis.
“Terima kasih kepada BUMN Pangan, ada di Dirut PTPN, ada Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Kami berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat,” lanjutnya.
Gerakan Pangan Murah ini mencakup 5.302 titik distribusi di seluruh nusantara, dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET):
Rp12.500/kg untuk Zona 1: Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi
Rp13.100/kg untuk Zona 2: Sumatra lainnya, Kalimantan, NTT
Rp13.500/kg untuk Zona 3: Maluku dan Papua
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi sinergi lintas kementerian dan BUMN dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan.
“Jadi ini beras SPHP dengan harga Rp62.500 per kemasan, per kilogram Rp12.500. Mudah-mudahan ini bisa membantu menstabilkan harga yang di beberapa tempat ada kenaikan,” ujar Zulhas.
Pemerintah berharap langkah ini bisa langsung dirasakan masyarakat dan mendorong harga beras kembali normal dalam waktu dekat. (*)