Sosial Media
0
HEADLINE NEWS
    Home Roti Maros

    Roti Jadi Ikon Kabupaten Maros

    2 min read

    Roti Maros
    AMANAH INDONESIA, MAKASSAR -Pernahkah kamu mencicipi Roti Maros? Pasti kuliner ini sudah tak asing lagikan? Kuliner legendaris asal Sulawesi Selatan ini bukan sekadar camilan biasa.

    Dengan rasa manis yang khas, tekstur lembut, dan sejarah panjang di balik pembuatannya, Roti Maros telah menjadi simbol kelezatan sekaligus kekayaan budaya Bugis Makassar.

    Tak heran, roti ini tetap menjadi primadona di hati masyarakat lokal dan wisatawan hingga kini.


    Sejarah Roti Maros: Adaptasi dari Bakpao


    Dalam sejarahnya, kata Dosen Sejarah Peradaban Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Dr Sari Hidayati, Roti Maros memiliki asal-usul yang unik, terinspirasi dari bakpao, makanan tradisional Tionghoa. 

    Kata "bakpao" menurut Sari berasal dari bahasa Hokkien, yakni "bak" yang berarti daging dan "pao" yang berarti bungkus. Dalam tradisi Tionghoa, bakpao biasanya diisi dengan daging babi. 

    Namun, seiring dengan dominasi Muslim di Maros, isian bakpao kemudian diganti dengan selai manis. 

    Produksinya sendiri dimulai puluhan tahun lalu dengan peralatan tradisional dan ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. 

    Seiring waktu, produksi roti ini berkembang menjadi industri rumahan yang kini menjadi bisnis kerakyatan yang potensial.

    "Roti Maros mulai dikenal luas berkat rasa yang khas dan harga yang terjangkau," ujarnya pada Rabu (4/12/2024). 

    Roti Maros bukan hanya dikenal sebagai makanan yang enak, tetapi juga mencerminkan kemajuan kuliner lokal.

    Tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mengandung filosofi mendalam. Roti Maros menggambarkan karakter masyarakatnya yang dikenal dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang tinggi.

    Sari menjelaskan bahwa bentuk kotak-kotak yang saling berdempetan melambangkan semangat kebersamaan dan kekompakan masyarakat Maros. 

    "Bentuk roti yang saling berdempetan ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati terletak pada persatuan," ujarnya. 

    Varian Selai yang Membuat Roti Maros Istimewa


    Muhammad Helmi menggeluti pekerjaan sebagai produsen Roti Maros sejak 2022. Pun begitu, atas dasar ketidaksengajaan. Awal mulanya juga karena keisengan dirinya melamar pekerjaan itu, didukung juga oleh teman yang sudah bekerja. Setelah mencoba bekerja, kini ia merasa nyaman dengan lingkungan dan rekan kerjanya. Akhirnya, dirinya memutuskan untuk bertahan di toko roti tersebut. 

    Helmi sebut Roti Maros memiliki berbagai varian selai, dari yang tradisional seperti srikaya hingga durian, nanas, keju, cokelat, blueberry, dan kacang.

    "Tetapi selai srikaya tetap menjadi primadona," ungkapnya. 

    Sementara itu, varian lain seperti durian dan nanas juga memberikan pilihan yang beragam bagi pecinta kuliner.

    Helmi juga mengatakan, tekstur lembut dan rasa khas pada Roti Maros tidak terlepas dari bahan-bahan berkualitas yang digunakan serta proses pembuatan yang masih terjaga. 

    "Kami menjaga kualitas bahan dan proses pembuatan agar roti tetap lembut dan rasanya selalu sama,” ucap Helmi. 

    Hal inilah yang menjadikan Roti Maros begitu diminati, bahkan dijadikan oleh-oleh khas yang dapat bertahan lama.

    Disisi lain, Sari Mengatakan nama Roti Maros digunakan karena roti ini pertama kali dikenal luas di Maros, dan sebagian besar masyarakatnya adalah suku Makassar yang memilih untuk mengaitkan makanan khas mereka dengan lokasi geografis. 

    "Roti Maros merupakan ikon kabupaten yang menunjukkan identitas masyarakat Maros," ujarnya. 

    Selain rasanya yang enak, Roti Maros juga dihargai karena terjangkau, menjadikannya favorit banyak kalangan, termasuk mahasiswa.  

    Penikmat Roti Maros, Muhammad Iskar sebut Roti Maros selain enak, harganya juga ramah di kantong mahasiswa. 

    "Saya sering membeli roti ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah ketika pulang kampung," ujarnya. 

    Kualitas kemasan Roti Maros juga menjadi perhatian penting. Iskar menilai kemasan Roti Maros sangat baik, tidak mudah kempes atau tembus air, sehingga roti tetap dalam kondisi baik. 

    "Kemasan Roti Maros sangat bagus, tidak mudah rusak atau terpapar air," ucap Iskar. 

    Bagi Iskar, hal ini menjadi nilai tambah bagi konsumen yang ingin menjadikan Roti Maros sebagai oleh-oleh. 

    Penulis: Risnawati Suardi
    Additional JS