Sosial Media
0
HEADLINE NEWS
    Home Tidak Ada Kategori

    Efek Makanan Pedas yang Wajib Diperhatikan

    2 min read

    Efek Makanan Pedas yang Wajib Diperhatikan


    AMANAH INDONESIA, MAKASSAR --
    Bagi sebagian masyarakat Indonesia, makanan pedas bukan sekadar pilihan rasa, tetapi menjadi kebutuhan yang melekat dalam setiap santapan. 

    Kehadirannya dianggap mampu meningkatkan cita rasa hingga menggugah selera makan. Namun, di balik sensasi pedas yang menggoda, terdapat berbagai risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.  

    dr. Ima Sri Wahyuni, seorang dokter umum RSUD dr. Iskak Tulungagung, menjelaskan bahwa konsumsi makanan pedas sebenarnya memiliki manfaat dan risiko tergantung pada cara konsumsi.

     “Manfaatnya, makanan pedas dapat meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin dan dopamin, serta meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C pada cabai. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, risiko kesehatannya cukup besar,” ujarnya. (04/12/2024)

    Menurutnya, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung, hingga memicu kondisi serius seperti peptic ulcer atau ulkus lambung. Makanan pedas juga diketahui memicu refluks asam lambung, gastritis, bahkan diare pada beberapa individu.  

    Penelitian yang diterbitkan dalam Experimental Cell Research menyatakan bahwa konsumsi capsaicin menyebabkan rasa mual serta sensasi seperti lambung berdebar hingga nyeri perut.

     Tak hanya itu, studi terbitan Journal of Neurogastroenterology and Motility melihat bahwa makanan pedas juga memperparah gejala GERD, seperti nyeri ulu hati (heartburn) dan kerongkongan terbakar.

    dr. Ima menyarankan agar konsumsi makanan pedas dilakukan dengan hati-hati. “Jangan makan pedas saat perut kosong atau jika sedang mengalami gangguan pencernaan seperti maag. Anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, serta orang dengan riwayat asam lambung dan penyakit pencernaan lain juga sebaiknya menghindari makanan pedas,” tambahnya.  

    Bagi masyarakat, Sela Destiana, seorang pecinta makanan pedas, rasa pedas adalah elemen wajib dalam setiap menu. “Setiap makan harus ada pedas-pedasnya. Kalau tidak, rasanya hambar,” ungkapnya. (29/11/2024)

    Sela Destiana mengaku sering mengonsumsi makanan pedas seperti mie atau bakso dengan tingkat kepedasan ekstrem. Namun, Sela Destiana juga tidak menyangkal bahwa kebiasaan ini membawa dampak negatif.

     “Pernah rasanya lambung terbakar dan asam lambung naik. Bahkan, saya pernah muntah-muntah seharian karena makan pedas terlalu banyak,” ceritanya. Meski begitu, kebiasaan ini sulit dihentikan karena telah menjadi bagian dari gaya hidupnya.  

    Mirnawati, salah seorang penjual seblak yang telah membuka usaha selama dua tahun, mengungkapkan bahwa tingkat kepedasan adalah daya tarik utama bagi pelanggannya. “Pedas itu memang menjadi daya tarik utama bagi banyak orang, apalagi yang suka tantangan rasa,” ujar Mirnawati. (22/12/2024)

     Di tempat usahanya, pelanggan bisa memilih tingkat kepedasan dari level 1 (ringan) hingga level 5 (super pedas). “Saya juga memberikan opsi agar pelanggan menyesuaikan dengan kemampuan mereka,” tambahnya.

    Mirnawati menyadari pentingnya memberikan pilihan pedas yang sesuai dengan kemampuan tubuh pelanggan. “Banyak pelanggan yang suka tantangan, tetapi saya selalu mengingatkan untuk berhati-hati. Terlalu pedas bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang,” ujar Mirnawati.

    dr. Ima menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi makanan pedas. “Konsumsi pedas boleh saja, asal tidak setiap hari dan tidak dalam jumlah yang berlebihan. Jika tubuh sudah menunjukkan gejala tidak nyaman, seperti nyeri lambung atau refluks asam, segera hentikan dan konsultasi dengan dokter,” sarannya.  

    Bagi Anda yang sulit melepaskan diri dari makanan pedas, beberapa tips dapat membantu agar tetap aman: Hindari makan pedas saat perut kosong. Konsumsi makanan pedas sesuai kemampuan tubuh. Hindari makanan pedas jika sedang mengalami gangguan pencernaan.   Dan segera obati gejala yang muncul, seperti dengan obat antasida, tetapi tetap konsultasikan dengan dokter.  

    Makanan pedas memang memiliki sisi positif, tetapi konsumsi yang berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan. Menikmati makanan pedas dengan bijak adalah kunci agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa mengorbankan kesehatan. Jangan lupa, tubuh Anda adalah tanggung jawab Anda. Jika ada keluhan, segera konsultasikan kepada tenaga medis. (*)

    Penulis: Karmila
    Additional JS