Isu ini berawal dari akun TikTok misterius @nabila.hayper5. Akun tersebut mengunggah cerita dramatis tentang seorang gadis bernama Nabila yang diklaim mendapat perlakuan tidak pantas dari tujuh pria di rumahnya. Narator bahkan menyebut warga sekitar mengetahui kejadian itu dan ikut merekamnya.
Bagian narasi yang membuat publik geger berbunyi:
“Dan yang paling parahnya, warga merekam pas menjarah rumahnya.”
Tak heran jika kolom komentar langsung dipenuhi pertanyaan seperti:
“Mana videonya?”
“Benar ada rekamannya?”
Akun itu kemudian memancing rasa penasaran dengan janji:
“Kalau rame, nanti mimin spill videonya.”
Janji tersebut membuat banyak orang semakin percaya bahwa video itu nyata, meski tidak ada bukti apa pun yang mendukung.
Fakta: Tidak Ada Jejak Kejadian Nyata
Hasil penelusuran warganet hingga media kredibel menemukan temuan serupa:
-
tidak ada laporan polisi,
-
tidak ada pemberitaan resmi,
-
tidak ada video yang dapat diverifikasi kebenarannya.
Dengan demikian, narasi “Nabila 1 vs 7” sangat kuat diduga hanya konten fiktif untuk mengerek engagement TikTok.
Link Video yang Dicari Netizen: Berbahaya dan Tidak Relevan
Link yang dibagikan akun tersebut tidak mengarah ke video kejadian. Sebaliknya, link itu justru berpotensi membawa pengguna ke:
Risikonya serius, mulai dari pencurian data pribadi, penyadapan perangkat, hingga potensi penipuan digital. Karena itu, warganet sangat disarankan untuk tidak mengklik link apa pun terkait narasi ini.
Hoaks yang Dibungkus Narasi Dramatis
Fenomena viral “Nabila 1 vs 7” menunjukkan bagaimana cerita fiktif dapat dengan cepat menyebar jika dikemas secara dramatis dan memanfaatkan rasa penasaran publik.
Untuk menghindari hoaks serupa, masyarakat diimbau untuk:
-
memeriksa sumber informasi,
-
menghindari link mencurigakan,
-
mencari rujukan dari media yang kredibel.
Langkah-langkah ini penting agar publik terlindungi dari jebakan konten sensasional dan berbagai bentuk penipuan digital yang memanfaatkan tren viral.