Prabowo Targetkan Ongkos Haji Lebih Murah dan Waktu Tunggu Lebih Cepat
"Presiden Prabowo minta biaya haji ditekan dan waktu tunggu dipangkas jadi 26 tahun. Indonesia juga berpeluang bangun Kampung Indonesia di Mekah."
![]() |
Prabowo Subianto |
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2025). Ia menekankan bahwa tata kelola yang bersih dan efisien menjadi kunci utama dalam menekan ongkos haji.
“Menteri Haji, dia tidak hadir karena sekarang berada di Arab Saudi. Saya minta biaya haji harus terus turun. Bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih,” ujar Prabowo dalam pengantar sidang.
Presiden menilai target tersebut realistis dicapai karena pengelolaan haji kini berada langsung di bawah Kementerian Haji dan Umrah, bukan lagi di lembaga setingkat badan seperti sebelumnya.
Menurut Prabowo, pembentukan kementerian baru itu merupakan inisiatif hasil permintaan Pemerintah Arab Saudi, yang ingin berkoordinasi langsung dengan pejabat setingkat menteri.“Kami mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi karena mereka ingin berhubungan langsung dengan pejabat menteri, bukan kepala badan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan kabar penting dari Arab Saudi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kerajaan mengizinkan negara asing membeli lahan di Tanah Suci.
Kebijakan tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah, yang kini sedang dalam tahap lelang terbuka bersama sekitar 90 entitas internasional lainnya.
“Pemerintah Arab Saudi menawarkan sejumlah lahan strategis, bahkan yang tidak jauh dari Masjidil Haram. Mudah-mudahan Menteri Agama nanti bisa memimpin doa khusus,” ujar Prabowo.
Langkah efisiensi dan peluang investasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki tata kelola ibadah haji, sekaligus memperkuat hubungan diplomatik Indonesia–Arab Saudi di bidang keagamaan dan ekonomi.