Isu Jokowi Cabut Laporan Ijazah Palsu, Heru Subagia Respons Begini!
1 min read
AMANAH INDONESIA - Wacana mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencabut laporan terkait dugaan ijazah palsu mendapat tanggapan dari Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia.
Heru menilai langkah itu bisa dimaknai dari tiga dimensi: strategi politik, kebermanfaatan bagi bangsa, dan kompromi menuju perdamaian.
“Dalam konteks politik, saat ini Jokowi betul-betul butuh sebuah permainan baru. Apalagi isu ijazah palsu semakin liar dan menyeret nama Wapres Gibran Rakabuming,” ujar Heru, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, Jokowi tampak berupaya memperbaiki citra publik lewat pendekatan politik yang lebih elegan, terbuka, dan bersahabat. Ia juga menyinggung dugaan kedekatan Jokowi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Ini berkaitan dengan fakta bahwa Jokowi saat ini terafiliasi, bahkan diduga keras menjadi dewan pembina PSI,” ungkapnya.
Heru menambahkan, jika Jokowi benar-benar menarik laporan, publik akan memandangnya sebagai langkah positif.
Heru menambahkan, jika Jokowi benar-benar menarik laporan, publik akan memandangnya sebagai langkah positif.
“Indonesia butuh isu yang lebih krusial, seperti tenaga kerja, pangan, pengangguran, ekonomi, sampai lingkungan hidup,” tegasnya.
Ia juga berharap pihak Roy Suryo Cs bisa merespons niat damai tersebut.
Ia juga berharap pihak Roy Suryo Cs bisa merespons niat damai tersebut.
“Dicabutnya laporan bisa mengembalikan nama baik Roy Suryo Cs sebagai akademisi dan profesional di bidangnya,” ucap Heru.
Lebih jauh, Heru menilai perdamaian menjadi jalan tengah yang ideal. Ia bahkan menyatakan kesiapannya jika diminta terlibat langsung.
Lebih jauh, Heru menilai perdamaian menjadi jalan tengah yang ideal. Ia bahkan menyatakan kesiapannya jika diminta terlibat langsung.
“Saya siap menjadi mediator atau tim mediasi manakala memang dihendaki oleh Pak Jokowi,” tutupnya.