Diera Fajriah Larasati: Suara di Balik Kontroversi Trans7 dan Ponpes Lirboyo
"Diera Fajriah Larasati mendadak menjadi sorotan publik di tengah panasnya polemik antara Trans7 dan Pondok Pesantren Lirboyo"
1 min read
![]() |
Diera Fajriah Larasati. (Istimewa) |
Sosok di balik suara yang diduga menjadi narator program “Xpose Uncensored” ini kini tengah ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Suaranya yang khas dan mirip dengan narasi dalam tayangan kontroversial itu membuat banyak warganet penasaran — siapa sebenarnya Diera Fajriah Larasati?
Sebelum namanya viral, Diera Fajriah Larasati dikenal luas sebagai seorang voice talent profesional di industri penyiaran Indonesia.
Ia telah lama berkarier sebagai pengisi suara, narator, dan voice over artist untuk berbagai program televisi, dokumenter, iklan, hingga tayangan berita hiburan.
Dengan karakter suara yang tegas, jernih, dan mudah dikenali, Diera menjadi salah satu pengisi suara yang paling banyak digunakan oleh berbagai stasiun televisi nasional.
Suaranya kerap menghiasi layar kaca tanpa wajahnya dikenal publik — hingga akhirnya kasus “Xpose Uncensored” mencuat.
Nama Diera mulai terseret setelah program “Xpose Uncensored” tayang di Trans7 pada Senin, 13 Oktober 2025.
Program tersebut menampilkan segmen tentang kehidupan santri di Pondok Pesantren Lirboyo, namun narasinya dianggap melecehkan dan gagal memahami nilai-nilai pesantren seperti tawadhu’ (rendah hati) dan khidmah (pengabdian).
Akibatnya, gelombang protes meluas di media sosial.
Tagar #BoikotTrans7 sempat menduduki trending topic, hingga akhirnya pihak Trans7 menyampaikan permintaan maaf resmi kepada keluarga besar Ponpes Lirboyo.
Namun di tengah polemik itu, publik mulai mengaitkan suara narator dalam tayangan tersebut dengan Diera.
Banyak warganet yang menilai suaranya sangat mirip dengan narasi yang dianggap kontroversial itu.
Hingga kini, Diera Fajriah Larasati belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan keterlibatannya dalam program tersebut.
Keterlibatannya masih sebatas dugaan publik berdasarkan kemiripan suara, tanpa bukti pasti.
Kasus ini menempatkan Diera dalam posisi yang sulit.
Sebagai seorang profesional, pengisi suara biasanya hanya bertugas menyuarakan naskah yang telah disiapkan oleh tim produksi, tanpa ikut menentukan isi atau sudut pandang narasi.
Kini, reputasinya sebagai salah satu voice talent ternama di Indonesia tengah diuji.
Publik menantikan penjelasan langsung dari Diera untuk memastikan apakah benar ia adalah sosok di balik suara viral itu — atau justru korban salah tuduh di tengah badai opini warganet.
Nama Diera mulai terseret setelah program “Xpose Uncensored” tayang di Trans7 pada Senin, 13 Oktober 2025.
Program tersebut menampilkan segmen tentang kehidupan santri di Pondok Pesantren Lirboyo, namun narasinya dianggap melecehkan dan gagal memahami nilai-nilai pesantren seperti tawadhu’ (rendah hati) dan khidmah (pengabdian).
Akibatnya, gelombang protes meluas di media sosial.
Tagar #BoikotTrans7 sempat menduduki trending topic, hingga akhirnya pihak Trans7 menyampaikan permintaan maaf resmi kepada keluarga besar Ponpes Lirboyo.
Namun di tengah polemik itu, publik mulai mengaitkan suara narator dalam tayangan tersebut dengan Diera.
Banyak warganet yang menilai suaranya sangat mirip dengan narasi yang dianggap kontroversial itu.
Hingga kini, Diera Fajriah Larasati belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan keterlibatannya dalam program tersebut.
Keterlibatannya masih sebatas dugaan publik berdasarkan kemiripan suara, tanpa bukti pasti.
Kasus ini menempatkan Diera dalam posisi yang sulit.
Sebagai seorang profesional, pengisi suara biasanya hanya bertugas menyuarakan naskah yang telah disiapkan oleh tim produksi, tanpa ikut menentukan isi atau sudut pandang narasi.
Kini, reputasinya sebagai salah satu voice talent ternama di Indonesia tengah diuji.
Publik menantikan penjelasan langsung dari Diera untuk memastikan apakah benar ia adalah sosok di balik suara viral itu — atau justru korban salah tuduh di tengah badai opini warganet.