Kapolda Sulsel Turun Tangan Usut Pembakaran DPRD Makassar
1 min read
![]() |
Kantor DPRD Makassar Dibakar, Tiga Orang Tewas |
AMANAH INDONESIA, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono memantau langsung olah TKP di Kantor DPRD Makassar usai dibakar massa saat aksi demo. Polisi menyebut ada kerugian negara sekitar Rp250 miliar dan tiga korban jiwa. Potensial tersangka sudah ada dan proses hukum segera dilakukan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono turun langsung memantau olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (1/9). Ia mengatakan kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai sekitar Rp250 miliar dan menelan tiga korban jiwa.
“Hari ini, tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Sulsel dan Laboratorium Forensik melakukan olah TKP di Kantor DPRD Kota Makassar. Kita lihat di sini aset negara terbakar, dan juga ada saudara kita harus meninggal dunia di tempat ini,” ujarnya, Senin (1/9/2025)
Rusdi menjelaskan, penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap rangkaian kejadian. Ia mengaku pihak kepolisian telah mengantongi calon tersangka.
“Dan yang terpenting potensial suspek (dicurigai tersangka) sudah ada. Mudah-mudahan semua ini bisa kami selesaikan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Ketika ditanya mengenai penetapan tersangka, Rusdi menyebut tim penyidik masih bekerja.
“Saya katakan tadi, potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas,” katanya.
Sejauh ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi. Sebanyak 61 mobil dan 15 motor dilaporkan rusak akibat amukan massa.
“Ini menjadi salah satu bukti kerusakan dan juga aset negara. Total kerugian sekitar Rp250 miliar akibat perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Termasuk tiga nyawa saudara kita menjadi korban,” tambahnya. (*)
Ia menegaskan, proses hukum akan menyasar semua pihak yang terlibat.
“Ada potensi suspek. Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan kami akan mengambil tindakan yang lebih tegas lagi,” katanya.
Selain Kantor DPRD Makassar, gedung DPRD Sulsel juga turut menjadi sasaran pembakaran. Setelah olah TKP di DPRD Makassar rampung, tim penyidik bergerak ke lokasi kedua.
Kepala Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel Kombes Pol Wahyu Marsudi menjelaskan tim gabungan dari Inafis dan Labfor, total 14 personel, dikerahkan untuk mengidentifikasi sumber api.
“Saat ini tim masih melaksanakan observasi umum. Observasi itu untuk melihat tingkat penjelajahan api dan titik-titik sumber api. Semoga hari ini sudah ada titik terang, tapi kami tetap bekerja maksimal,” ujarnya.
Wahyu mengakui olah TKP kali ini tidak mudah karena luasnya area, tingginya gedung, serta banyaknya kendaraan terbakar.
“Jadi, tingkat kesulitan ini memang sangat susah karena banyak sumber api. Kita mau mengerucutkan sumber api dari mana. Kalau hari ini tidak selesai, kita lanjutkan besok,” pungkasnya. (*)