Jenderal M Jusuf : "Bapaknya Prajurit” yang Dikenang sebagai Negarawan Sejati
"Jenderal M Jusuf sebagai pemimpin berkelas nasional dengan pijakan kuat pada budaya Bugis-Makassar."
Dialog bertajuk “Jejak Keteladanan Jenderal M. Jusuf dalam Kepemimpinan dan Keteladanan” ini menghadirkan Prof. Amran Razak (Unhas), Prof. Aris Munandar (UNM), serta Kolonel Inf. Indra Kurnia mewakili Pangdam XIV/Hasanuddin. Mereka menilai, keteladanan Jenderal Jusuf tetap relevan dan berpengaruh hingga kini.
Sosok Pemimpin Langka
Prof. Amran Razak menyebut Jenderal Jusuf sebagai pemimpin berkelas nasional dengan pijakan kuat pada budaya Bugis-Makassar. “Beliau bangsawan, tentara, birokrat, sekaligus pelobi ulung. Kombinasi itu jarang kita temukan dalam sejarah bangsa, apalagi dari Bugis-Makassar,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).
Ia menilai, Jusuf menjadi bukti bahwa orang Bugis mampu tampil sebagai mediator elegan di tingkat nasional. Kiprahnya sebagai Menteri Perindustrian disebut nyata, lewat pembangunan PLTU, Kawasan Industri Makassar (KIMA), hingga Semen Tonasa.
“Bapaknya Prajurit”
Kolonel Indra Kurnia menambahkan, nama Jenderal Jusuf tetap harum di kalangan prajurit. “Beliau kami sebut bapaknya prajurit. Jauh sebelum istilah blusukan populer, beliau sudah terbiasa meninjau barak dan menyapa prajurit secara langsung,” ucapnya.
Menurutnya, integritas Jusuf tercermin dari gaya hidup sederhana, penolakan gratifikasi, dan sikap bersih dari praktik korupsi. “Kejujuran, keberanian, dan netralitas politik menjadi warisan moral yang patut dijaga generasi prajurit hari ini,” katanya.
Tujuh Kualitas Kepemimpinan
Sementara itu, Prof. Aris Munandar mengurai tujuh kualitas utama Jenderal Jusuf, mulai dari nasionalisme tinggi, kepemimpinan berpihak pada bawahan, kerakyatan, religiusitas, kerendahan hati, netralitas profesional, hingga kepribadian Bugis-Makassar yang tegas dan adil.
Prof. Amran menambahkan, nilai-nilai tersebut relevan dengan situasi nasional saat ini. “Kita berharap Presiden Prabowo bisa meneladani gaya kepemimpinan Jenderal Jusuf, seorang figur militer yang sekaligus negarawan sejati,” katanya.
Jasa Besar Jenderal Jusuf
Jenderal (Purn.) Andi Muhammad Jusuf Amir dikenal luas sebagai tokoh penting transisi politik Indonesia lewat Supersemar, juga perannya menumpas pemberontakan di Sulawesi Selatan. Ia berjasa besar membangun industri nasional pada era Orde Baru.
Dialog publik ini berlangsung lebih dari satu jam dengan moderator Andi Manggara. Keluarga almarhum turut hadir, termasuk Andi Hery Iskandar, bersama sejumlah tokoh Sulawesi Selatan. Suasana hangat penuh penghormatan mengiringi haul, menegaskan bahwa keteladanan Jenderal Jusuf tetap hidup dalam ingatan bangsa.