Kebakaran Kapal KM Barcelona V di Sulut: 568 Penumpang Selamat, 3 Meninggal Dunia
"KM Barcelona V terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu, 20 Juli 2025."
Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, menyampaikan bahwa data yang diterima dari Posko Basarnas Pelabuhan Munte mencatatkan 571 orang di atas kapal, dengan 3 di antaranya meninggal dunia.
Ketiga korban yang meninggal yakni Juliana Gumolung, Asna Lapai, dan Zakarias Tindigulangi, semuanya merupakan warga dari Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Jumlah korban selamat yang kami terima adalah 568 orang, sementara yang meninggal dunia dipastikan ada tiga orang. Informasi yang kami terima ada lima korban meninggal, namun dua lainnya masih dalam konfirmasi,” ujar Nuriadin di Pelabuhan Munte, Senin (21/7/2025).
Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, saat KM Barcelona V yang tengah berlayar dari Talaud menuju Manado mengalami kebakaran di tengah perjalanan. Setelah peristiwa itu, seluruh korban berhasil dievakuasi menuju Pulau Gangga II, sebuah pulau berpenghuni yang terletak dekat dengan lokasi kapal terbakar. Para korban kemudian dibawa ke Kota Manado untuk mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Tim Evakuasi Terlibat
Tim SAR yang terlibat dalam operasi evakuasi ini terdiri dari berbagai pihak, di antaranya Bakamla, Basarnas, TNI AL, TNI AD, Polda Sulut, operator kapal, dan Dinas Perhubungan. Berbagai unsur ini bekerja sama untuk memastikan semua penumpang yang selamat bisa segera mendapatkan pertolongan.
Sementara itu, proses pencarian dan penyelamatan korban lainnya masih terus berlangsung. Personel tim SAR masih stand by di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal atau hilang.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal yang merenggut nyawa ini. Polda Sulut juga terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dengan jumlah korban yang selamat mencapai 568 orang, operasi ini berhasil mencegah jumlah korban tewas yang lebih besar. Warga di sekitar Pulau Gangga II turut memberikan bantuan dalam proses evakuasi dan menyediakan tempat untuk merawat para korban yang terluka.
Kejadian ini menambah daftar insiden kecelakaan laut yang mengingatkan kita pentingnya keselamatan pelayaran dan koordinasi yang baik antarinstansi dalam menanggulangi peristiwa bencana di laut. (*)