Sosial Media
0
HEADLINE NEWS
    Home Headline Ijazah Jokowi Nasional UGM

    Ijazah Jokowi Disorot Lagi, Alumni UGM Minta Data KKN Dibuka

    "Polemik seputar keabsahan ijazah Jokowi kembali mencuat. Kali ini, sorotan datang dari Lukman, seorang alumni UGM. "

    2 min read

    Jokowi
    AMANAH INDONESIA, JAKARTA-- Polemik seputar keabsahan ijazah Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Kali ini, sorotan datang dari Lukman, seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Hukum angkatan 1982.

    Lukman menyatakan bahwa pembuktian sederhana terkait status akademik mantan Presiden Jokowi bisa dilakukan dengan membuka data pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang merupakan bagian wajib dari proses pendidikan di UGM.

    "Kalau memang Bapak Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM dan lulus bergelar insinyur, tolong dibuka di mana dia melaksanakan KKN," kata Lukman, dikutip dari unggahan akun X @regar_0posisi, Senin (22/4/2025).

    Ia menekankan bahwa pengalaman menjalani KKN biasanya menjadi bagian penting yang tak terlupakan dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. 

    Menurutnya, masa KKN berlangsung cukup lama, sehingga akan mudah diingat oleh siapa pun yang menjalaninya.

    "Itu saja cukup, yang lain saya tidak mempedulikan, mau ijazah ilang, asli, palsu. Kalau KKN itu rata-rata tiga bulan pak," tukasnya.

    [-] 

    Lukman juga menyebut nama seorang akademisi UGM yang menurutnya berperan besar dalam merumuskan kewajiban KKN di kampus tersebut. Ia meyakini bahwa seseorang yang pernah mengikuti program itu tidak akan melupakan lokasinya.

    "Tolong buka aja itu dan pasti ingat, tidak mungkin lupa itu. Karena ini wajib hukumnya yang dicetuskan oleh salah satunya Bapak Prof Kusnaldi, kebetulan pembimbing saya juga dulu," ujarnya.

    Pernyataan Lukman ini muncul di tengah kembali menghangatnya isu mengenai keaslian ijazah Jokowi. 

    Sebelumnya, Jokowi telah memberikan klarifikasi terkait foto ijazah dari Fakultas Kehutanan UGM yang menjadi perbincangan, terutama soal penampilannya yang tampak mengenakan kacamata, berbeda dari citranya selama ini. 

    Mantan Presiden RI, Joko Widodo, memperlihatkan secara langsung ijazah asli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada sejumlah jurnalis di kediamannya di Solo, Rabu (16/4/2025). Langkah ini dilakukan di tengah polemik yang kembali mencuat terkait keabsahan dokumen akademik miliknya.

    [-] 

    Dalam pertemuan tertutup tersebut, Joko Widodo meminta para wartawan untuk tidak mengambil foto maupun merekam video saat ijazah ditunjukkan. Ia juga meminta agar seluruh ponsel dan kamera ditinggalkan di ruang transit sebelum memasuki ruangan tempat pertemuan berlangsung.

    Sejumlah jurnalis yang hadir menyoroti foto dalam ijazah UGM tersebut yang menampilkan Jokowi tengah mengenakan kacamata—berbeda dengan penampilannya yang selama ini tidak berkacamata.

    Menanggapi pertanyaan tersebut, Jokowi memberikan penjelasan singkat. “Kacamata saya pecah, tidak mampu beli lagi dulu,” ujarnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi penglihatannya atau kapan tepatnya kacamata tersebut rusak.

    Selain itu, mantan kepala negara itu juga menanggapi pertanyaan terkait perbedaan penulisan nama dan tanda tangan pembimbing utama skripsinya. Dalam ijazah tertulis nama Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, menggunakan ejaan lama, sedangkan dalam beberapa referensi lain tertulis dengan ejaan baru, Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.

    Jokowi menegaskan bahwa penulisan nama dalam ijazah berasal langsung dari pihak kampus. “Saya hanya menerima saja, jika ada nama ejaan beda itu UGM,” ujarnya.

    Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro dikenal sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM pada masa itu, serta tercatat sebagai pembimbing utama skripsi Joko Widodo dan penandatangan ijazahnya.


    Additional JS